Pasaman, - Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto menerima kunjungan kerja (kunker) Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Emma Yohanna beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (30/3/2022).
Pada kesempatan ini, Emma Yohanna mengatakan, selain bersilaturrahmi maksud kedatangannya beserta rombongan yakni meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendorong dan mengunci segera, data pasti pasca gempa yang menimpa Pasbar.
Tujuannya agar dengan data pasti tersebut, DPD dapat membantu dan mengusulkan permintaan bantuan seperti bantuan pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan lainnya.
“Untuk membantu kita butuh data pasti, data yang sudah dikunci. Baik itu jumlah kerusakan ringan, kerusakan sedang dan kerusakan berat. Membayangkan nanti bagaimana saudara-saudara kita menjalani bulan ramadhan dengan tenang. Mungkin masih ada masyarakat kita yang belum memiliki hunian, agar segera kita bantu bersama-sama, ” katanya di Simpang Empat.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Risnawanto menegaskan bahwa data dari Pemda sudah ada dan dapat dikunci. Namun, masih ada proses persinkronisasian data antara Pemda dan Universitas Andalas (UNAND).
“Data yang diminta berdasarkan masa transisi melihat kondisi masyarakat kita. Kita sinkronkan melalui Dinas Perkim dan 4 universitas menggunakan aplikasi. Namanya data, sudah biasa data ini ada selisihnya. Intinya koordinasi dengan gubernur dan menteri sesuai data, karena yang diakui data dari UNAND, ” ujarnya
Ia menambahkan, lebih kurang 1.110 unit Huntara lagi yang harus dibangun untuk masyarakat yang terdampak. Dia juga mengingatkan agar Huntara Pemda harus sesuai standar, diusahakan dibangun agar menjadi acuan untuk penyetaraan.
Selain itu, Ia juga berharap, adanya partisipasi masyarakat dalam membangun Huntara.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
“Partisipasi itu berupa tenaga maupun membantu mengumpulkan bahan bangunan seperti seng dan kayu-kayu bekas yang masih bisa digunakan untuk bahan membangun dapur dan sebagainya, ” jelasnya. (**)