Pasaman, - Bupati Pasaman, Sabar AS, buka Launching Cadangan Bantuan Pangan (CBP) beras tahap III Kabupaten Pasaman, di Kantor Pos dan Giro Lubuk sikaping, Kamis (01/08/2024).
Lounching Penyerah Bantuan Pangan tersebut, merupakan yang pertama di Sumatera Barat. Dihadiri langsung oleh Kakanwil Bulog dan Pimpinan Cabang Bulog Bukittinggi, Sri Muniati, SE MBA.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman, Sabar AS, berharap: agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya sehingga diharapkan mampu meringankan beban ekonomi bagi anggota masyarakat penerima.
"Kendati nilai bantuan tidak terlalu besar, tapi apabila dimanfaatkan secara tepat guna diyakini akan mampu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat penerima", ucap Sabar AS.
Sabar AS juga menjelaskan, bantuan pangan tersebut, merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.Β
"Maka, atas semua itu, wajar rasanya kita berterimakasih kepada pemerintah, " terang Sabar.
"Selain bantuan pangan beras, pemerintah juga memberikan berbagai bantuan. Diantaranya, BLT, PKH, KIP, KIS, dan lainnya", sambung Bupati.
Disamping itu, ditambahkan Kadis Perikanan dan pangan Kabupaten Pasaman, M.Dwi Ricky.Β
Menurut Ricky, Lounching Penyerahan Cadangan Pangan Pemerintah ini adalah dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan Beras tahap 3 untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024. Jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Pasaman adalah 30.930 KK. Beras yg di berikan sebanyak 10 Kg per PBP perbulan.
"Lounching hari ini di serahkan kepada Masyarakat Jambak Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping, dengan jumlah PBP 124 orang", terang Ricky.
Selanjutnya, Kepala Wilayah Bulog Sumatera Barat Sri Murniati mengatakan, bahwa Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan cadangan beras pemerintah untuk provinsi tersebut, aman dan tercukupi.
Sri Mulyani juga menyebutkan, data per 27 Februari 2024, Perum Bulog Kanwil Sumbar mencatat, ada 22.500 ton beras di gudang Bulog setempat. Dari jumlah itu sekitar sembilan ribu ton beras siap didistribusikan ke Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat.
Pendistribusian beras tersebut sepenuhnya akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Salah satunya diperuntukkan bagi penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat.Β
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, Bulog setempat juga berupaya meredam lonjakan harga beras dengan menyalurkan program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Harapannya, harga beras hingga ke tingkat bawah tetap stabil dan terjaga.
"SPHP ini salah satu strategi Bulog mengendalikan harga tetap stabil sampai ke tingkat konsumen akhir, termasuk memastikan pasokan beras ke pasar umum tercukupi, " pungkas Sri.